Rabu, 27 November 2013

Untuk Pindah dari Zona Nyaman ke Zona yg Lebih Nyaman itu Memang Dibutuhkan Perjuangan


Ingat 5 taun yang lalu sesudah menikah, aku kerja suami kerja, kebayang enak kan ya, punya dua sumber penghasilan, meskipun masih tinggal ngontrak di dekat kantor...buat aku itu nyaman banget, karena kita gak perlu cape2 menempuh perjalanan yg jauh untuk ke kekantor..
Tapi, ketika memikirkan masa depan keluarga, ketika punya anak kelak, "masa sih mau tinggal dikontrakan seperti ini terus, kita (aku dan suami) sih enak, kan ke kantornya jadi deket, tapi kasian anak2 kita nanti, sumpek, ga ada lapangan kosong untuk bermain, udara tengah kota yg pengap, panas, pokoknya ga baik untuk perkembangan anak". Dari keadaan ituaku berfikir untuk berani keluar dari zona nyaman (kekantor deket), mencari tempat tinggal yg lebih layak, segar buat anak2.
Ya memang, butuh pengorbanan untuk mendapat zona yg lebih nyaman lagi..
Pengorbanan kita untuk mendapatkan zona yg lebih nyaman itu, kita harus lebih pagi untuk berangkat ke kantor, berdempet2an naik krl, karena jarak rumah dan kantor yg lebih jauh.

Setelah mecapai kondisi tersebut, hidup sudah nyaman buat saya, tinggal di tempat yg asri, punya anak, punya pekerjaan..tiap bulan kami menerima uang dr gaji saya dan gaji suami. Buat kami, pengahsilan sudah cukup, bisa memenuhi semua kebutuhan kami. Tapi hidup itu bukan melulu soal materi, ada sesuatu yg kurang, ketika saya harus pergi pagi meninggalkan bayi mungil yg lucu, dan pulang malam hari, ketika bayi yg lucu itu sudah mengantuk....bayiku, anak pertamaku aqila-ku.
Rasany sangat dilema mengalami hal seperti ini, di satu sisi aku ingin bekerja, menghasilkn uang dari keringat sendiri, disisi lain aku ini seorang ibu, ingin berperan layaknya seorang ibu, mengurus, mengasuh, mendidik anak dengan tangan senidri, melihat setiap perkembangan yg dilewati anak...aku ingin itu semua...
Hidup itu pilihan, pada saat itu aku memilih untuk keluar dari zona nyaman..untuk mencapai zona yg lebih nyaman lagi..
Aku memilih melepaskan pekerjaan yg sudah aku impikan sejak dulu, pekerjaan sebagai karyawan sebuah perusahaan telekomuniksi...(bekerja sesuai background pendidikan, lulusan teknik telekomunikasi bekerja di perusahaan telekomunikasi dong..wkwkwkwwk,  meskipun kerjaanya hanya sebagai admin..hehehe)
Aku harus siap dengan pilihan yg aku ambil ini, siap hanya mempynyai 1 sumber gaji, hanya dari suami saja...
Pastinya kaget ya, ibaratnya biasa menerima 2, jadi nerima 1...tp tetep aku lakukan, untuk mendapatkan zona yg lebih nyaman lagi...
Zona/keadaan dimana aku hanya tinggal dirumah, mengurus keluarga, mengasuh, mendidik anak, melakukan hobiku, masak. 

Resign itu tidak sembarang resign ya, sudah aku persiapkan matang2, aku sudah mempersiapkan sebuah bisnis untuk menggantikan penghasilanku sebagai karyawan, aku mencoba gabung oriflame...karena melihat teman2 ku yg sukses di oriflame, mendapatkan penghasilan jutaan hanya dengan bekerja dirumah..
 Dalam benaku saat itu "waah ini bisa mengganti pekerjaan aku yg dulu nih, aku masih tetep bisa mendapatkan gaji lagi meskipun sudah beerenti kerja nih.." 
Waktu itu aku cuma berfikir mendapatkan gajinya saja, tidak berfikir bahwa untuk mendapatkan gaji itu memang harus dibutuhkan kerja, meskipun bisa dilakukan dirumah saja, tetap saja harus ada "kerja"...
Jadi setelah gabung, rasanya males banget untuk melakukan bisnisnya, aku hanya ingin menikmati hidup, leha2, cuma bermain-main sama anak, ga mau ribet ngurusin kerjaan yg lain..
Waktu berlangsung begitu lama, hampir 4 taun, dan aku sudah mempunyai 2 anak, tp keadaan aku tidak berubah, tetep menunggu gaji yg diberikan suami tiap bulanya....
bukanya tidak bersyukur ya, aku cuma ingin mendapatkan keadaan yg lebih baik lagi, untuk suami, anak2, orang tua, sodara2..
Akhirnya aku memutuskan untuk keluar dari zona yg sangat nyaman buatku ini, hanya dia dirumah, mengurus anak2, melakukan hobi, ga pusing2 mikirin kerjaan. Aku gabung oriflame lagi, dimana pasti akan lebih menyibukanku dirumah, yg tadinya mau tidur tinggal tidur, makan tinggal makan, sekarang harus benar2 memanfaatkan waktu sebaik mungkin, menggunakan waktu kosong untuk mengurus pekerjaanku di oriflame.
Seperti sekarang ini nih, ketika anak keduaku tidur, dan anak pertamaku sedang asik bermain, aku sempatkan untuk bekerja di depan laptop, dirumah saja....
 Ini anak keduaku, Afan, dia lagi asik bobo.."mimpi indah ya de', 
ibu kerja dulu, nyari sebongkah berlian heheeh :)"



 Kalo ini anak pertamaku, Aqila, cantik, lucu, cabi. 
Tapi kelakuanya aneh..udah makan, mandi, siang2 pengen pake baju tidur,
"yo wis, karepmu, yg ngerasain gerah kan km sendiri yg ngerasain.." :0
o iya, 2 jam sebelumnya dia sudah makan, dan sekarang minta makan lagi :P
dan senengnya itu nempelll terus sama ibunya...

Balik lagi ke pilihan....
Ya semuanya itu pilihan, ini adalah pilihanku sekarang, gabung oriflame, untuk mendaparkan zona yg lebih nyamab lagi..
Kali ini,  gabungnya bukan asal gabung ya, udah tau kewajiban yg harus saya lakukan untuk mengembangkan bisnis ini. Buka seperti dulu, sesudah gabung diem saja, ga ngapa2in, dan akhirnya gak dapet apa2 juga, hehehe...
Untuk mendapatkan bonus yg ada dioriflame itu ya memang dibutuhkan kerja, action..tanpa itu ya ga akan dapet apa..
Yang mau keluar dari zona nyaman untuk mencapai zona yg lebih nyaman lagi lewat Oriflame dBC Network, mau serius menjalakan bisnis nya, hubungiaku yuk... 

Atik Fatmawati, Pin BB 746B4047

Tidak ada komentar:

Posting Komentar