Pas chat sama salah satu prospect, tiba2 keluar teori baru dr tanganku (krn ngetik ya, bukan ngomong, hihihi)
"Kita harus menyesuaikan keadaan terhadap mimpi, bukan menyesuaikan mimpi terhadap keadaan "
Jadi ibaratnya jika punya mimpi bikin kue, sesuaikan/bikin keadaan kita
supaya bisa bikin kue, misalnya meluangkan waktu, mencari resep,
mencari bahan2. Jangan kebalik, karena ga punya waktu, ga punya resep,
ga punnya bahan2 jadi mimpinya di cancle aja, ga usah jadi bikin kue...
Resikonya, ya ga bisa nikmatin kue bikinan sendiri
Bener ga sih teoriku itu??? ;))
Tidak ada komentar:
Posting Komentar